Rabu, 19 Mei 2010

Albert Einstein (14 Maret 1879 – 18 April 1955)

Albert Einstein adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas, dia juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Einstein dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".

Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer hingga wajahnya menjadi salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia.

Kepopulerannya membuat nama "Einstein" digunakan secara luas dalam iklan dan barang dagangan lain. Akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai merk dagang.
Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.
Rumus Einstein yang paling terkenal adalah E=mc²

Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman. Sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Ayahnya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola.

Saat umur lima tahun, ayahnya menunjukkan kompas kantung. Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut. Dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya.

Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika.

Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat kota Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia.

Kegagalannya dalam dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) menyebabkan dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.

Pada 1898, Einstein jatuh cinta kepada Mileva Marić, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya. Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negara Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl Einstein, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah


Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang.
Baca selengkapnya

BUAH ANGGUR BUAH AWET MUDA

Anggur mudah dijumpai disekitar kita baik dalam buahnya atau bibit tanamannya. Buah anggur ini biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly, minuman anggur, minyak biji anggur, dan kismis, atau dimakan langsung, selain itu dapat juga dijadikan sebagai salah satu bahan untuk memasak. Di Indonesia buah anggur merupakan salah satu jenis buah impor yang telah lama dikenal dan dibudidayakan karena buah ini bukan merupakan buah asli Indonesia.
“Banyak pakar biologi dan pertanian berusaha menguak asal-usul tanaman anggur. Konon, sumber genetik asli tanaman anggur terdapat di daerah Armenia (Rusia), di dekat Laut Kaspi” (Rukmana, 1998:17). Di Indonesia sendiri pembudidayaan tanaman anggur masih baru-baru ini digalakkan.
Dalam dunia perangguran dikenal 2 golongan anggur, yaitu buah yang tidak dapat dimakan dan dapat dimakan. Golongan yang pertama biasanya untuk bahan baku obat-obatan, sedangkan golongan yang kedua selain sebagai buah meja juga untuk minuman”. Ashari (2004:35) juga menyatakan “ hanya ada beberapa yang dapat dimakan buahnya (edible) yaitu Vitis dan Muscadinia, selebihnya banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias/ornamental”.
Selain itu, menurut Ashari (2004:35) anggur juga dapat dikelompokan menjadi “empat kelompok, yakni kelompok Amerika (American group), kelompok Asia (Asiatic group), dan kelompok Eropa (European group), dan kelompok Karibia (Carribean group)”.
Tanaman anggur sifatnya merambat sehingga dalam pembudidayaannya tergolong gampang-gampang sulit, tetapi di Indonesia kondisi lingkungannya memiliki faktor pendukung diantaranya adalah kondisi agroekologi yang cocok, lahan yang tersedia sangat luas, dan mempunyai varietas unggul anggur yang dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di lingkungan tropis negara kita.
Buah anggur berciri-ciri yaitu bentuk buahnya hampir bulat dengan kulit buahnya berwarna merah kehitaman, hijau, kuning keemasan, atau ungu dan dilapisi tepung. Daging buahnya mempunyai rasa asam manis. Kandungan asamnya yang paling banyak adalah asam maleat dan asam sitrat sedangkan rasa manisnya karena glukosa dan fruktosa.
Selain itu, di dalam buah anggur juga terkandung vitamin dan zat-zat yang cukup tinggi yang sangat penting untuk kesehatan tubuh. Berdasarkan analisis laboratorium setiap 100 g buah anggur mengandung 50 unit kalori, air 86%, protein 0,5 g, lemak 0,3 g, karbohidrat 12,8 g, serat 0,9 g, kalsium 9 mg, P 20 mg, dan besi 0,6 mg. Jenis dan kandungan vitaminnya antara lain A83 IU, B1 0,10 mg, B2 0,06 mg, dan niacin 0,2 mg.
Buah anggur segar dalam bentuk jus mengandung air 70%-80%, karbohidrat 15%-25%, asam organik 0,3%-1,5%, tanin 0,01%-0,10%, protein 0,0001%-0,01%, amino 0,017%-0,11%, amoniak 0,001%-0,012%, dan mineral 0,3%-0,6%. Setiap 100 gram buah anggur segar mengandung 100 ml vitamin C dan 100 ml vitamin B. Disamping itu, setiap ton anggur segar mengandung etil alkohol sampai 244.000 mg, etanol 111 mg, dan methanol 3 mg-7 mg. kulit buah anggur mengandung 50-100 mikrogram zat resveratrol, dan konsentrasinya pada anggur merah berkisar 1,5-3 mg/liter.
Berdasarkan kandungan-kandungan yang dimiliki oleh buah anggur yang telah dipaparkan dimungkinkan apabila buah anggur dikatakan sebagai buah untuk memperpanjang umur dimana kandungan di dalam buah anggur tersebut dapat mengobati penyakit-penyakit serius terutama resveratrol ditemukan pada sebagian besar kulit buah anggur.
Penelitian beberapa tahun terakhir menyimpulkan, resveratrol mungkin dapat membantu awet muda dan mencegah kanker. Kandungan antioksidan dalam anggur tersebut sudah diyakini kalangan luas sebagai pelindung sel dari radikal bebas penyebab penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, kanker, dan beberapa penyakit akibat penuaan.
Rukmana (1998: 15) juga menambahkan ” zat resveratrol berfungsi mencegah penggumpalan darah, obat kanker, dan pencegah sakit jantung”.
Selain resveratrol, kandungan besi dan gula di dalam buah anggur yang juga mempergiat produksi darah. Ini dapat menjadi obat bagi penderita penyakit liver, ginjal, dan sistem pencernaan. Guna lainnya adalah meningkatkan kecantikan kulit.
Jadi mekanismenya zat resveratrol yang terdapat didalam buah anggur khususnya pada kulitnya dapat memberi ruang sel dan memperbanyak mitokondria yang fungsi dari mitokondria adalah tempat berlangsungnya proses oksidasi. Akibat dari bertambahnya proses oksidasi maka otak akan memerintahkan sistem pernafasan dan sistem sirkulasi untuk mempercepat kerjanya guna mengimbangi proses oksidasi didalam tubuh sehingga sirkulasi didalam tubuh menjadi semakin lancar yang mengakibatkan toksik-toksik yang berbahaya dapat dibuang. Selain itu zat-zat lain juga berguna bagi tubuh untuk menggempur berbagai macam penyakit. Inilah yang menyebabkan buah anggur dapat dikatakan sebagai obat memperpanjang usia karena kemampuannya yang sangat luar biasa.
Berdasarkan uraian di atas buah anggur mengandung berbagai macam zat yang sangat berguna bagi tubuh terutama resveratrol sehingga dapat membantu masyarakat yang menginginkan tubuhnya tetap awet muda serta dapat menyembuhkan penyakit akibat penuaan.

Baca selengkapnya