Rabu, 19 Mei 2010

BUAH ANGGUR BUAH AWET MUDA

Anggur mudah dijumpai disekitar kita baik dalam buahnya atau bibit tanamannya. Buah anggur ini biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly, minuman anggur, minyak biji anggur, dan kismis, atau dimakan langsung, selain itu dapat juga dijadikan sebagai salah satu bahan untuk memasak. Di Indonesia buah anggur merupakan salah satu jenis buah impor yang telah lama dikenal dan dibudidayakan karena buah ini bukan merupakan buah asli Indonesia.
“Banyak pakar biologi dan pertanian berusaha menguak asal-usul tanaman anggur. Konon, sumber genetik asli tanaman anggur terdapat di daerah Armenia (Rusia), di dekat Laut Kaspi” (Rukmana, 1998:17). Di Indonesia sendiri pembudidayaan tanaman anggur masih baru-baru ini digalakkan.
Dalam dunia perangguran dikenal 2 golongan anggur, yaitu buah yang tidak dapat dimakan dan dapat dimakan. Golongan yang pertama biasanya untuk bahan baku obat-obatan, sedangkan golongan yang kedua selain sebagai buah meja juga untuk minuman”. Ashari (2004:35) juga menyatakan “ hanya ada beberapa yang dapat dimakan buahnya (edible) yaitu Vitis dan Muscadinia, selebihnya banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias/ornamental”.
Selain itu, menurut Ashari (2004:35) anggur juga dapat dikelompokan menjadi “empat kelompok, yakni kelompok Amerika (American group), kelompok Asia (Asiatic group), dan kelompok Eropa (European group), dan kelompok Karibia (Carribean group)”.
Tanaman anggur sifatnya merambat sehingga dalam pembudidayaannya tergolong gampang-gampang sulit, tetapi di Indonesia kondisi lingkungannya memiliki faktor pendukung diantaranya adalah kondisi agroekologi yang cocok, lahan yang tersedia sangat luas, dan mempunyai varietas unggul anggur yang dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di lingkungan tropis negara kita.
Buah anggur berciri-ciri yaitu bentuk buahnya hampir bulat dengan kulit buahnya berwarna merah kehitaman, hijau, kuning keemasan, atau ungu dan dilapisi tepung. Daging buahnya mempunyai rasa asam manis. Kandungan asamnya yang paling banyak adalah asam maleat dan asam sitrat sedangkan rasa manisnya karena glukosa dan fruktosa.
Selain itu, di dalam buah anggur juga terkandung vitamin dan zat-zat yang cukup tinggi yang sangat penting untuk kesehatan tubuh. Berdasarkan analisis laboratorium setiap 100 g buah anggur mengandung 50 unit kalori, air 86%, protein 0,5 g, lemak 0,3 g, karbohidrat 12,8 g, serat 0,9 g, kalsium 9 mg, P 20 mg, dan besi 0,6 mg. Jenis dan kandungan vitaminnya antara lain A83 IU, B1 0,10 mg, B2 0,06 mg, dan niacin 0,2 mg.
Buah anggur segar dalam bentuk jus mengandung air 70%-80%, karbohidrat 15%-25%, asam organik 0,3%-1,5%, tanin 0,01%-0,10%, protein 0,0001%-0,01%, amino 0,017%-0,11%, amoniak 0,001%-0,012%, dan mineral 0,3%-0,6%. Setiap 100 gram buah anggur segar mengandung 100 ml vitamin C dan 100 ml vitamin B. Disamping itu, setiap ton anggur segar mengandung etil alkohol sampai 244.000 mg, etanol 111 mg, dan methanol 3 mg-7 mg. kulit buah anggur mengandung 50-100 mikrogram zat resveratrol, dan konsentrasinya pada anggur merah berkisar 1,5-3 mg/liter.
Berdasarkan kandungan-kandungan yang dimiliki oleh buah anggur yang telah dipaparkan dimungkinkan apabila buah anggur dikatakan sebagai buah untuk memperpanjang umur dimana kandungan di dalam buah anggur tersebut dapat mengobati penyakit-penyakit serius terutama resveratrol ditemukan pada sebagian besar kulit buah anggur.
Penelitian beberapa tahun terakhir menyimpulkan, resveratrol mungkin dapat membantu awet muda dan mencegah kanker. Kandungan antioksidan dalam anggur tersebut sudah diyakini kalangan luas sebagai pelindung sel dari radikal bebas penyebab penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, kanker, dan beberapa penyakit akibat penuaan.
Rukmana (1998: 15) juga menambahkan ” zat resveratrol berfungsi mencegah penggumpalan darah, obat kanker, dan pencegah sakit jantung”.
Selain resveratrol, kandungan besi dan gula di dalam buah anggur yang juga mempergiat produksi darah. Ini dapat menjadi obat bagi penderita penyakit liver, ginjal, dan sistem pencernaan. Guna lainnya adalah meningkatkan kecantikan kulit.
Jadi mekanismenya zat resveratrol yang terdapat didalam buah anggur khususnya pada kulitnya dapat memberi ruang sel dan memperbanyak mitokondria yang fungsi dari mitokondria adalah tempat berlangsungnya proses oksidasi. Akibat dari bertambahnya proses oksidasi maka otak akan memerintahkan sistem pernafasan dan sistem sirkulasi untuk mempercepat kerjanya guna mengimbangi proses oksidasi didalam tubuh sehingga sirkulasi didalam tubuh menjadi semakin lancar yang mengakibatkan toksik-toksik yang berbahaya dapat dibuang. Selain itu zat-zat lain juga berguna bagi tubuh untuk menggempur berbagai macam penyakit. Inilah yang menyebabkan buah anggur dapat dikatakan sebagai obat memperpanjang usia karena kemampuannya yang sangat luar biasa.
Berdasarkan uraian di atas buah anggur mengandung berbagai macam zat yang sangat berguna bagi tubuh terutama resveratrol sehingga dapat membantu masyarakat yang menginginkan tubuhnya tetap awet muda serta dapat menyembuhkan penyakit akibat penuaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar